Karakteristik Kimia Pupuk Mineral Alam (PUMINAL) Termodifikasi sebagai Bahan Pembenah Tanah

Potensi bahan galian mineral di daerah Jawa Barat bagian selatan masih belum dimanfaatkan secara optimal. Batuan mineral banyak mengandung unsur nutrisi bagi tanaman sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pupuk. Puslit Geoteknologi LIPI pada tahun 2000 telah melakukan pengembangan pupuk dari bahan baku mineral alam yang diberi nama Pupuk Mineral Alam (Puminal), namun hasil yang diperoleh belum optimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan produk Puminal dengan melakukan modifikasi dalam formulasi dan bahan bakunya menjadi Puminal termodifikasi agar dapat menjadi alternatif bagi para petani dalam mengatasi masalah pupuk.Bahan baku utama Puminal termodifikasi terdiri dari fosfat alam, zeolit, dan kotoran hewan (Kohe). Ketiga bahan baku utama tersebut dikombinasikan untuk menghasilkan 5 (lima) variasi produk Puminal termodifikasi dalam bentuk granul (pellet).Produk Puminal termodifikasi yang dihasilkan dianalisa di laboratorium untuk mengetahui karakteristik kimianya, yaitu meliputi kandungan P2O5, K2O dan logam berat (Pb, Cd, As, dan Hg). Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan P2O5 tertinggi terdapat pada Puminal termodifikasi dengan formula 80 persen batuan fosfat, 10 persen Kohe dan 10 persen zeolit yaitu sebesar 6.83 persen, sedangkan kandungan terendah terdapat pada Puminal termodifikasi dengan formula 40 persen batuan fosfat, 30 persen kohe dan 30 persen zeolit yaitu sebesar 2.75. Kandungan K2O tertinggi terdapat pada puminal termodifikasi dengan formula 40 persen fosfat, 30 kohe dan 30 persen zeolit yaitu 0.39 persen, sedangkan kandungan terendah terdapat pada formula 100 persen fosfat (tanpa zeolit dan kohe) yaitu sebesar 0.18 persen. Konsentrasi logam berat (Pb, Cd, As dan Hg) pada Puminal termodifikasi masih dibawah standar maksimum yang disyaratkan SNI dan Kementrian Pertanian. Prosiding Seminar Nasional XVI "Kimia dalam Pembangunan". Hal. 499-504 ISSN 0854-4778