Changes
On 18 July 2024 at 7:59:04 am UTC,
-
Added field
publisher_type
with valuedaerah-provinsi
to Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan Sarana Kesejahteraan Sosial Prov. Kaltim Tahun 2016-2020
f | 1 | { | f | 1 | { |
2 | "author": "Dinas Sosial Prov. Kaltim", | 2 | "author": "Dinas Sosial Prov. Kaltim", | ||
3 | "author_email": "", | 3 | "author_email": "", | ||
4 | "creator_user_id": "f28ed00f-17c6-4ad1-9e24-778f6af7123d", | 4 | "creator_user_id": "f28ed00f-17c6-4ad1-9e24-778f6af7123d", | ||
n | 5 | "extras": [], | n | 5 | "extras": [ |
6 | { | ||||
7 | "key": "publisher_type", | ||||
8 | "value": "daerah-provinsi" | ||||
9 | } | ||||
10 | ], | ||||
6 | "groups": [], | 11 | "groups": [], | ||
7 | "id": "20434cdf-9ce7-4ecf-8bda-4f4b759d42b6", | 12 | "id": "20434cdf-9ce7-4ecf-8bda-4f4b759d42b6", | ||
8 | "isopen": false, | 13 | "isopen": false, | ||
9 | "license_id": "cc-nc", | 14 | "license_id": "cc-nc", | ||
10 | "license_title": "Creative Commons Non-Commercial (Any)", | 15 | "license_title": "Creative Commons Non-Commercial (Any)", | ||
11 | "license_url": "http://creativecommons.org/licenses/by-nc/2.0/", | 16 | "license_url": "http://creativecommons.org/licenses/by-nc/2.0/", | ||
12 | "maintainer": "Dinas Sosial Prov. Kaltim", | 17 | "maintainer": "Dinas Sosial Prov. Kaltim", | ||
13 | "maintainer_email": "", | 18 | "maintainer_email": "", | ||
14 | "metadata_created": "2023-11-10T07:30:48.000173", | 19 | "metadata_created": "2023-11-10T07:30:48.000173", | ||
n | 15 | "metadata_modified": "2023-11-10T07:30:48.000181", | n | 20 | "metadata_modified": "2024-07-18T07:59:04.305925", |
16 | "name": | 21 | "name": | ||
17 | pmks-dan-sarana-kesejahteraan-sosial-provinsi-kaltim-tahun-2018-2022", | 22 | pmks-dan-sarana-kesejahteraan-sosial-provinsi-kaltim-tahun-2018-2022", | ||
18 | "notes": "Merupakan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial | 23 | "notes": "Merupakan Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial | ||
19 | (PMKS) dan Sarana Kesejahteraan Sosial Prov. Kaltim Tahun | 24 | (PMKS) dan Sarana Kesejahteraan Sosial Prov. Kaltim Tahun | ||
20 | 2016-2020\r\n\r\n###Meliputi Variabel\r\n\r\n* Anak Jalanan : adalah | 25 | 2016-2020\r\n\r\n###Meliputi Variabel\r\n\r\n* Anak Jalanan : adalah | ||
21 | anak yang berusia 5 < 18 tahun yang sebagian waktunya berada di | 26 | anak yang berusia 5 < 18 tahun yang sebagian waktunya berada di | ||
22 | jalanan sebagai pedagang asongan, pengemis, pengamen, jualan koran, | 27 | jalanan sebagai pedagang asongan, pengemis, pengamen, jualan koran, | ||
23 | jasa semir sepatu dan mengelap mobil. Ciri-cirinya Mencari nafkah | 28 | jasa semir sepatu dan mengelap mobil. Ciri-cirinya Mencari nafkah | ||
24 | untuk membantu orang tuanya, bersekolah/tidak sekolah, keluarganya | 29 | untuk membantu orang tuanya, bersekolah/tidak sekolah, keluarganya | ||
25 | tidak mampu, tinggal dengan orang tua/melarikan diri dari | 30 | tidak mampu, tinggal dengan orang tua/melarikan diri dari | ||
26 | rumah/tinggal di jalanan sendiri maupun bersama-sama teman-teman, | 31 | rumah/tinggal di jalanan sendiri maupun bersama-sama teman-teman, | ||
27 | seperti di emperan toko, terminal dan sebagainya, mempunyai aktivitas | 32 | seperti di emperan toko, terminal dan sebagainya, mempunyai aktivitas | ||
28 | di jalanan baik terus menerus maupun tidak, minimal 4 sampai 6 jam per | 33 | di jalanan baik terus menerus maupun tidak, minimal 4 sampai 6 jam per | ||
29 | hari, berkeliaran tidak menentu dan sebagainya.\r\n* Pengemis dan | 34 | hari, berkeliaran tidak menentu dan sebagainya.\r\n* Pengemis dan | ||
30 | Gelandangan\r\n* Anak Balita Terlantar : adalah anak yang karena sebab | 35 | Gelandangan\r\n* Anak Balita Terlantar : adalah anak yang karena sebab | ||
31 | tertentu, orang tuanya tidak dapat melakukan kewajibannya , sehingga | 36 | tertentu, orang tuanya tidak dapat melakukan kewajibannya , sehingga | ||
32 | terganggu kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangannya baik | 37 | terganggu kelangsungan hidup, pertumbuhan dan perkembangannya baik | ||
33 | secara jasmani, rohani maupun sosial. Ciri-cirinya usia 0<5 tahun, | 38 | secara jasmani, rohani maupun sosial. Ciri-cirinya usia 0<5 tahun, | ||
34 | orang tuanya miskin/tidak mampu, salah seorang dari orang | 39 | orang tuanya miskin/tidak mampu, salah seorang dari orang | ||
35 | tuanya/kedua-duanya sakit, salah seorang/kedua-duanya meninggal, | 40 | tuanya/kedua-duanya sakit, salah seorang/kedua-duanya meninggal, | ||
36 | ditinggalkan dirumah sakit/di rumah bersalin dan mengalami kekurangan | 41 | ditinggalkan dirumah sakit/di rumah bersalin dan mengalami kekurangan | ||
37 | gizi\r\n* Anak Terlantar : dalah anak yang karena suatu sebab orang | 42 | gizi\r\n* Anak Terlantar : dalah anak yang karena suatu sebab orang | ||
38 | tuanya melalaikan kewajibannya, sehingga tidak dapat terpenuhi | 43 | tuanya melalaikan kewajibannya, sehingga tidak dapat terpenuhi | ||
39 | kebutuhannya dengan wajar baik secara rohani, jasmani maupun | 44 | kebutuhannya dengan wajar baik secara rohani, jasmani maupun | ||
40 | sosialnya. Ciri-cirinya Usia 5<18 tahun dan belum menikah, Orang | 45 | sosialnya. Ciri-cirinya Usia 5<18 tahun dan belum menikah, Orang | ||
41 | tuanya miskin/tidak mampu, Salah seorang dari orang | 46 | tuanya miskin/tidak mampu, Salah seorang dari orang | ||
42 | tuanya/kedua-duanya sakit, Salah seorang/kedua-duanya meninggal, Tidak | 47 | tuanya/kedua-duanya sakit, Salah seorang/kedua-duanya meninggal, Tidak | ||
43 | terpenuhi kebutuhan dasar hidupnya (pangan, sandang, papan, | 48 | terpenuhi kebutuhan dasar hidupnya (pangan, sandang, papan, | ||
44 | pendidikan, kesehatan)\r\n* Korban Tindak kekerasan : adalah anak | 49 | pendidikan, kesehatan)\r\n* Korban Tindak kekerasan : adalah anak | ||
45 | terancam secara fisik dan non fisik karena tindakan kekerasan, | 50 | terancam secara fisik dan non fisik karena tindakan kekerasan, | ||
46 | diperlakukan salah atau tidak semestinya dalam lingkungan keluarganya | 51 | diperlakukan salah atau tidak semestinya dalam lingkungan keluarganya | ||
47 | atau lingkungan sosial terdekatnya, sehingga tidak terpenuhi kebutuhan | 52 | atau lingkungan sosial terdekatnya, sehingga tidak terpenuhi kebutuhan | ||
48 | dasarnya dengan wajar baik secara jasmani, rohani maupun sosial. | 53 | dasarnya dengan wajar baik secara jasmani, rohani maupun sosial. | ||
49 | Ciri-cirinya Usia 5 < 18 tahun dan belum menikah, anak yang | 54 | Ciri-cirinya Usia 5 < 18 tahun dan belum menikah, anak yang | ||
50 | diperjualbelikan atau anak korban perkosaan\r\n* Pemulung\r\n* Wanita | 55 | diperjualbelikan atau anak korban perkosaan\r\n* Pemulung\r\n* Wanita | ||
51 | Rawan Sosial Ekonomi : adalah seseorang wanita dewasa yang belum | 56 | Rawan Sosial Ekonomi : adalah seseorang wanita dewasa yang belum | ||
52 | menikah atau janda yang tidak mempunyai penghasilan cukup untuk dapat | 57 | menikah atau janda yang tidak mempunyai penghasilan cukup untuk dapat | ||
53 | memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Ciri-cirinya wanita dewasa, | 58 | memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari. Ciri-cirinya wanita dewasa, | ||
54 | belum menikah (adalah wanita anak fakir miskin) atau janda (adalah | 59 | belum menikah (adalah wanita anak fakir miskin) atau janda (adalah | ||
55 | wanita sebagai Kepala Keluarga) berusia 18 - 60 tahun, penghasilan | 60 | wanita sebagai Kepala Keluarga) berusia 18 - 60 tahun, penghasilan | ||
56 | tidak memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.\r\n* Lanjut Usia Terlantar | 61 | tidak memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.\r\n* Lanjut Usia Terlantar | ||
57 | : adalah seseorang yang berumur 60 tahun atau lebih, karena | 62 | : adalah seseorang yang berumur 60 tahun atau lebih, karena | ||
58 | sebab-sebab tertentu tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya baik | 63 | sebab-sebab tertentu tidak dapat memenuhi kebutuhan pokoknya baik | ||
59 | rohani, jasmani maupun sosial. Ciri-cirinya Usia diatas 60 tahun, | 64 | rohani, jasmani maupun sosial. Ciri-cirinya Usia diatas 60 tahun, | ||
60 | tidak mempunyai penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan pokoknya | 65 | tidak mempunyai penghasilan yang dapat memenuhi kebutuhan pokoknya | ||
61 | yang meliputi sandang, pangan, papan dan kesehatan yang layak, tidak | 66 | yang meliputi sandang, pangan, papan dan kesehatan yang layak, tidak | ||
62 | ada keluarga, sanak saudara atau orang lain yang mau dan mampu | 67 | ada keluarga, sanak saudara atau orang lain yang mau dan mampu | ||
63 | mengurusnya, dianiaya oleh keluarga atau orang sekitarnya.\r\n* | 68 | mengurusnya, dianiaya oleh keluarga atau orang sekitarnya.\r\n* | ||
64 | Penyandang Cacat/Disabilitas : \r\n* Tuna Susila : adalah seseorang | 69 | Penyandang Cacat/Disabilitas : \r\n* Tuna Susila : adalah seseorang | ||
65 | wanita , pria atau waria, terutama dari keluarga kurang mampu, yang | 70 | wanita , pria atau waria, terutama dari keluarga kurang mampu, yang | ||
66 | melakukan hubungan seksual di luar pernikahan, dengan tujuan untuk | 71 | melakukan hubungan seksual di luar pernikahan, dengan tujuan untuk | ||
67 | mendapatkan imbalan jasa. Ciri-cirinya adalah Tuna Susila yang berada | 72 | mendapatkan imbalan jasa. Ciri-cirinya adalah Tuna Susila yang berada | ||
68 | di lokasi dan lokalisasi, tuna susila yang berada di jalanan, tuna | 73 | di lokasi dan lokalisasi, tuna susila yang berada di jalanan, tuna | ||
69 | susila yang berada di rumah-rumah bordil.\r\n* Bekas Warga Binaan | 74 | susila yang berada di rumah-rumah bordil.\r\n* Bekas Warga Binaan | ||
70 | Lembaga Kemasyarakatan (BWBLK) : adalah seseorang yang telah selesai | 75 | Lembaga Kemasyarakatan (BWBLK) : adalah seseorang yang telah selesai | ||
71 | menjalani masa hukuman, karena tindak kriminal akan tetapi tidak | 76 | menjalani masa hukuman, karena tindak kriminal akan tetapi tidak | ||
72 | diterima dengan baik atau disingkirkan/dijauhi oleh keluarga dan | 77 | diterima dengan baik atau disingkirkan/dijauhi oleh keluarga dan | ||
73 | masyarakatnya, sehingga mendapatkan kesulitan untuk melaksanakan tugas | 78 | masyarakatnya, sehingga mendapatkan kesulitan untuk melaksanakan tugas | ||
74 | kehidupannya secara normal. Ciri-cirinya adalah tidak mempunyai | 79 | kehidupannya secara normal. Ciri-cirinya adalah tidak mempunyai | ||
75 | pekerjaan, disingkiri oleh keluarga/masyarakat\r\n* Korban | 80 | pekerjaan, disingkiri oleh keluarga/masyarakat\r\n* Korban | ||
76 | Penyalahgunaan NAPZA : adalah seseorang pria atau wanita terutama yang | 81 | Penyalahgunaan NAPZA : adalah seseorang pria atau wanita terutama yang | ||
77 | berusia antara 5 sampai 60 tahun bahkan lebih yang pernah | 82 | berusia antara 5 sampai 60 tahun bahkan lebih yang pernah | ||
78 | menyalahgunakan narkotika, psikotropika atau zat adiktif lainnya, | 83 | menyalahgunakan narkotika, psikotropika atau zat adiktif lainnya, | ||
79 | termasuk minuman keras pada taraf coba-coba atau sampai mengalami | 84 | termasuk minuman keras pada taraf coba-coba atau sampai mengalami | ||
80 | ketergantungan/kecanduan, sesudah dinyatakan bebas dari ketergantungan | 85 | ketergantungan/kecanduan, sesudah dinyatakan bebas dari ketergantungan | ||
81 | fisik oleh dokter yang berwenang, berasal dari keluarga baik yang | 86 | fisik oleh dokter yang berwenang, berasal dari keluarga baik yang | ||
82 | mampu maupun yang kurang mampu. Ciri-cirinya adalah menggunakan | 87 | mampu maupun yang kurang mampu. Ciri-cirinya adalah menggunakan | ||
83 | narkotika, psikotropika atau zat adiktif lainnya termasuk minuman | 88 | narkotika, psikotropika atau zat adiktif lainnya termasuk minuman | ||
84 | keras, belum atau sudah mengalami ketergantungan, badan kurus, pucat, | 89 | keras, belum atau sudah mengalami ketergantungan, badan kurus, pucat, | ||
85 | mata cekung, merah dan tidak tahan kena sinar matahari, teller, | 90 | mata cekung, merah dan tidak tahan kena sinar matahari, teller, | ||
86 | berbicara di luar kontrol, begadang dan bergerombol tanpa tujuan.\r\n* | 91 | berbicara di luar kontrol, begadang dan bergerombol tanpa tujuan.\r\n* | ||
87 | Fakir Miskin : Orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata | 92 | Fakir Miskin : Orang yang sama sekali tidak mempunyai sumber mata | ||
88 | pencaharian dan tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan pokok | 93 | pencaharian dan tidak mempunyai kemampuan memenuhi kebutuhan pokok | ||
89 | yang layak bagi kemanusiaan atau orang yang mempunyai sumber mata | 94 | yang layak bagi kemanusiaan atau orang yang mempunyai sumber mata | ||
90 | pencaharian tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok yang layak | 95 | pencaharian tetapi tidak dapat memenuhi kebutuhan pokok yang layak | ||
91 | bagi kemanusiaan.\r\n* Keluarga Fakir Miskin : adalah keluarga yang | 96 | bagi kemanusiaan.\r\n* Keluarga Fakir Miskin : adalah keluarga yang | ||
92 | tidak mempunyai sumber mata pencaharian yang tetap dan tidak mempunyai | 97 | tidak mempunyai sumber mata pencaharian yang tetap dan tidak mempunyai | ||
93 | ketrampilan untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok yang layak. | 98 | ketrampilan untuk dapat memenuhi kebutuhan pokok yang layak. | ||
94 | Ciri-cirinya antara lain usia 18 -< 60 tahun, tidak pernah membeli | 99 | Ciri-cirinya antara lain usia 18 -< 60 tahun, tidak pernah membeli | ||
95 | pakaian dalam setahun atau hanya pada waktu lebaran/natal saja, | 100 | pakaian dalam setahun atau hanya pada waktu lebaran/natal saja, | ||
96 | penggunaan air bersih masih menggunakan air sumur, sungai, mata air | 101 | penggunaan air bersih masih menggunakan air sumur, sungai, mata air | ||
97 | dan air hujan , pengeluaran rumah tangga lebih besar daripada | 102 | dan air hujan , pengeluaran rumah tangga lebih besar daripada | ||
98 | pendapatan, kepemilikan rumah masih menyewa/kontrak/menumpang atau | 103 | pendapatan, kepemilikan rumah masih menyewa/kontrak/menumpang atau | ||
99 | milik sendiri, tetapi tidak layak huni, dinding rumah masih | 104 | milik sendiri, tetapi tidak layak huni, dinding rumah masih | ||
100 | menggunakan bambu, lantai rumah masih tanah/pasir, tidak mempunyai | 105 | menggunakan bambu, lantai rumah masih tanah/pasir, tidak mempunyai | ||
101 | sarana tempat buang air besar (jamban/kakus) atau menggunakan toilet | 106 | sarana tempat buang air besar (jamban/kakus) atau menggunakan toilet | ||
102 | umum, sumber penerangan masih menggunakan petromak atau listrik | 107 | umum, sumber penerangan masih menggunakan petromak atau listrik | ||
103 | bersama, pada umumnya jumlah anggota rumah tangga masih banyak (4 s/d | 108 | bersama, pada umumnya jumlah anggota rumah tangga masih banyak (4 s/d | ||
104 | 6 orang bahkan lebih), tidak mempunyai mata pencaharian yang tetap | 109 | 6 orang bahkan lebih), tidak mempunyai mata pencaharian yang tetap | ||
105 | atau mempunyai mata pencaharian, tetapi tidak dapat mencukupi | 110 | atau mempunyai mata pencaharian, tetapi tidak dapat mencukupi | ||
106 | kebutuhan pokoknya, pelayanan kesehatan yang digunakan seperti mantri, | 111 | kebutuhan pokoknya, pelayanan kesehatan yang digunakan seperti mantri, | ||
107 | bidan dan puskesmas dan Pendidikan kepala rumah tangga masih rendah | 112 | bidan dan puskesmas dan Pendidikan kepala rumah tangga masih rendah | ||
108 | seperti tidak sekolah, tidak tamat SD dan tamat SD.\r\n* Keluarga | 113 | seperti tidak sekolah, tidak tamat SD dan tamat SD.\r\n* Keluarga | ||
109 | Bermasalah Sosial Psikologis : Keluarga yang bermasalah sosial | 114 | Bermasalah Sosial Psikologis : Keluarga yang bermasalah sosial | ||
110 | psikologis adalah keluarga yang hubungan di dalam keluarganya maupun | 115 | psikologis adalah keluarga yang hubungan di dalam keluarganya maupun | ||
111 | dengan lingkungan tidak serasi/rukun, sikap dan tingkah lakunya tidak | 116 | dengan lingkungan tidak serasi/rukun, sikap dan tingkah lakunya tidak | ||
112 | sesuai dengan norma-norma dalam keluarga maupun lingkungannya, suami | 117 | sesuai dengan norma-norma dalam keluarga maupun lingkungannya, suami | ||
113 | atau istri sering meninggalkan rumah tangga tanpa | 118 | atau istri sering meninggalkan rumah tangga tanpa | ||
114 | memperhatikan/bertanggung jawab terhadap keluarganya. Ciri-cirinya | 119 | memperhatikan/bertanggung jawab terhadap keluarganya. Ciri-cirinya | ||
115 | adalah sering bertengkar, dikucilkan oleh tetangganya, hidup | 120 | adalah sering bertengkar, dikucilkan oleh tetangganya, hidup | ||
116 | sendiri-sendiri walaupun masih dalam ikatan keluarga.\r\n* Komunitas | 121 | sendiri-sendiri walaupun masih dalam ikatan keluarga.\r\n* Komunitas | ||
117 | Adat Terpencil : adalah kelompok orang yang hidupnya dalam | 122 | Adat Terpencil : adalah kelompok orang yang hidupnya dalam | ||
118 | kesatuan-kesatuan sosial budaya yang bersifat lokal dan terpencil | 123 | kesatuan-kesatuan sosial budaya yang bersifat lokal dan terpencil | ||
119 | serta kurang/belum terlibat dalam jaringan dan pelayanan baik sosial, | 124 | serta kurang/belum terlibat dalam jaringan dan pelayanan baik sosial, | ||
120 | ekonomi maupun politik serta masih sangat terikat pada sumber daya | 125 | ekonomi maupun politik serta masih sangat terikat pada sumber daya | ||
121 | alam. Ciri-cirinya adalah berbentuk komunitas adat terpencil, tertutup | 126 | alam. Ciri-cirinya adalah berbentuk komunitas adat terpencil, tertutup | ||
122 | dan homogen, pranata sosial bertumpu pada hubungan kekerabatan, pada | 127 | dan homogen, pranata sosial bertumpu pada hubungan kekerabatan, pada | ||
123 | umumnya terpencil secara geografis dan relatif/sulit dijangkau, pada | 128 | umumnya terpencil secara geografis dan relatif/sulit dijangkau, pada | ||
124 | umumnya masih hidup dengan sistem ekonomi subsistens, peralatan dan | 129 | umumnya masih hidup dengan sistem ekonomi subsistens, peralatan dan | ||
125 | teknologinya sederhana, ketergantungan pada lingkungan hidup dan | 130 | teknologinya sederhana, ketergantungan pada lingkungan hidup dan | ||
126 | sumber daya alam setempat relatif tinggi, dan terbatasnya akses | 131 | sumber daya alam setempat relatif tinggi, dan terbatasnya akses | ||
127 | pelayanan sosial, ekonomi dan politik\r\n* Korban Bencana Alam Yang | 132 | pelayanan sosial, ekonomi dan politik\r\n* Korban Bencana Alam Yang | ||
128 | Mendapat Bantuan Tanggap Darurat\r\n* Korban Bencana Sosial Yang | 133 | Mendapat Bantuan Tanggap Darurat\r\n* Korban Bencana Sosial Yang | ||
129 | Mendapat Bantuan Tanggap Darurat\r\n* Pekerja Migran Bermasalah Sosial | 134 | Mendapat Bantuan Tanggap Darurat\r\n* Pekerja Migran Bermasalah Sosial | ||
130 | : Pekerja migran internal dan lintas negara yang mengalami masalah | 135 | : Pekerja migran internal dan lintas negara yang mengalami masalah | ||
131 | sosial, baik dalam bentuk tindak kekerasan, keterlantaran karena | 136 | sosial, baik dalam bentuk tindak kekerasan, keterlantaran karena | ||
132 | mengalami musibah (faktor alam dan sosial), mengalami disharmoni | 137 | mengalami musibah (faktor alam dan sosial), mengalami disharmoni | ||
133 | sosial karena ketidakmampuan menyesuaikan diri di tempat kerja baru | 138 | sosial karena ketidakmampuan menyesuaikan diri di tempat kerja baru | ||
134 | atau negara tempatnya bekerja, maupun mengalami kesenjangan sosial | 139 | atau negara tempatnya bekerja, maupun mengalami kesenjangan sosial | ||
135 | sehingga mengakibatkan fungsi sosialnya terganggu\r\n* Orang dengan | 140 | sehingga mengakibatkan fungsi sosialnya terganggu\r\n* Orang dengan | ||
136 | HIV/AIDS (ODHA) : adalah seseorang yang berusia 0-60 tahun bahkan | 141 | HIV/AIDS (ODHA) : adalah seseorang yang berusia 0-60 tahun bahkan | ||
137 | lebih, yang dengan rekomendasi profesional (dokter) atau petugas | 142 | lebih, yang dengan rekomendasi profesional (dokter) atau petugas | ||
138 | laboratorium terbukti tertular virus HIV, sehingga mengalami sindrom | 143 | laboratorium terbukti tertular virus HIV, sehingga mengalami sindrom | ||
139 | penurunan daya tahan tubuh (AIDS) dan hidup terlantar.\r\n* Jumlah | 144 | penurunan daya tahan tubuh (AIDS) dan hidup terlantar.\r\n* Jumlah | ||
140 | Keluarga Miskin yang mendapat Bantuan Sosial\r\n* Jumlah Anak | 145 | Keluarga Miskin yang mendapat Bantuan Sosial\r\n* Jumlah Anak | ||
141 | Terlantar Yang mendapatkan pelayanan dan Rehabilitasi Sosial\r\n* | 146 | Terlantar Yang mendapatkan pelayanan dan Rehabilitasi Sosial\r\n* | ||
142 | Jumlah Anak Balita Terlantar yang mendapatkan Pelayanan dan | 147 | Jumlah Anak Balita Terlantar yang mendapatkan Pelayanan dan | ||
143 | Rehabilitasi Sosial\r\n* Jumlah Lanjut Usia yang mendapatkan bantuan | 148 | Rehabilitasi Sosial\r\n* Jumlah Lanjut Usia yang mendapatkan bantuan | ||
144 | sosial\r\n* Jumlah Penyandang Cacat yang mendapatkan bantuan | 149 | sosial\r\n* Jumlah Penyandang Cacat yang mendapatkan bantuan | ||
145 | sosial\r\n* Jumlah Warga KAT yang diberdayakan melalui pemukiman\r\n", | 150 | sosial\r\n* Jumlah Warga KAT yang diberdayakan melalui pemukiman\r\n", | ||
146 | "num_resources": 5, | 151 | "num_resources": 5, | ||
147 | "num_tags": 6, | 152 | "num_tags": 6, | ||
148 | "organization": { | 153 | "organization": { | ||
149 | "approval_status": "approved", | 154 | "approval_status": "approved", | ||
150 | "created": "2022-10-08T06:53:26.736993", | 155 | "created": "2022-10-08T06:53:26.736993", | ||
151 | "description": "", | 156 | "description": "", | ||
152 | "id": "19b580bc-99a7-4e46-9f3b-907fea3fd629", | 157 | "id": "19b580bc-99a7-4e46-9f3b-907fea3fd629", | ||
153 | "image_url": | 158 | "image_url": | ||
154 | 9PI/AAAAAAAAMlU/Wn2xM9Q30uY/s1600/Logo+Provinsi+Kalimantan+Timur.png", | 159 | 9PI/AAAAAAAAMlU/Wn2xM9Q30uY/s1600/Logo+Provinsi+Kalimantan+Timur.png", | ||
155 | "is_organization": true, | 160 | "is_organization": true, | ||
n | 156 | "name": "pemerintah-provinsi-kalimantan-timur", | n | 161 | "name": "provinsi-kalimantan-timur", |
157 | "state": "active", | 162 | "state": "active", | ||
t | 158 | "title": "Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur", | t | 163 | "title": "Provinsi Kalimantan Timur", |
159 | "type": "organization" | 164 | "type": "organization" | ||
160 | }, | 165 | }, | ||
161 | "owner_org": "19b580bc-99a7-4e46-9f3b-907fea3fd629", | 166 | "owner_org": "19b580bc-99a7-4e46-9f3b-907fea3fd629", | ||
162 | "private": false, | 167 | "private": false, | ||
163 | "relationships_as_object": [], | 168 | "relationships_as_object": [], | ||
164 | "relationships_as_subject": [], | 169 | "relationships_as_subject": [], | ||
165 | "resources": [ | 170 | "resources": [ | ||
166 | { | 171 | { | ||
167 | "cache_last_updated": null, | 172 | "cache_last_updated": null, | ||
168 | "cache_url": null, | 173 | "cache_url": null, | ||
169 | "created": "2023-10-17T02:31:35.792742", | 174 | "created": "2023-10-17T02:31:35.792742", | ||
170 | "datastore_active": false, | 175 | "datastore_active": false, | ||
171 | "description": "Rekapitulasi Data Penyandang Masalah | 176 | "description": "Rekapitulasi Data Penyandang Masalah | ||
172 | Kesejahteraan Sosial (PMKS) Tahun 2016-2020", | 177 | Kesejahteraan Sosial (PMKS) Tahun 2016-2020", | ||
173 | "format": "XLSX", | 178 | "format": "XLSX", | ||
174 | "hash": "", | 179 | "hash": "", | ||
175 | "id": "7dee5ae4-acf8-4693-b58e-a1994571b0bd", | 180 | "id": "7dee5ae4-acf8-4693-b58e-a1994571b0bd", | ||
176 | "last_modified": "2023-11-05T10:37:16.144191", | 181 | "last_modified": "2023-11-05T10:37:16.144191", | ||
177 | "metadata_modified": "2023-11-10T07:30:47.973951", | 182 | "metadata_modified": "2023-11-10T07:30:47.973951", | ||
178 | "mimetype": | 183 | "mimetype": | ||
179 | "application/vnd.openxmlformats-officedocument.spreadsheetml.sheet", | 184 | "application/vnd.openxmlformats-officedocument.spreadsheetml.sheet", | ||
180 | "mimetype_inner": null, | 185 | "mimetype_inner": null, | ||
181 | "name": "Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Sarana | 186 | "name": "Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Sarana | ||
182 | Kesejahteraan Sosial Prov. Kaltim Tahun 2016-2020", | 187 | Kesejahteraan Sosial Prov. Kaltim Tahun 2016-2020", | ||
183 | "package_id": "20434cdf-9ce7-4ecf-8bda-4f4b759d42b6", | 188 | "package_id": "20434cdf-9ce7-4ecf-8bda-4f4b759d42b6", | ||
184 | "position": 0, | 189 | "position": 0, | ||
185 | "resource_type": null, | 190 | "resource_type": null, | ||
186 | "size": 12865, | 191 | "size": 12865, | ||
187 | "state": "active", | 192 | "state": "active", | ||
188 | "url": | 193 | "url": | ||
189 | -sosial-dan-sarana-kesejahteraan-sosial-prov.-kaltim-tahun-2016.xlsx", | 194 | -sosial-dan-sarana-kesejahteraan-sosial-prov.-kaltim-tahun-2016.xlsx", | ||
190 | "url_type": null | 195 | "url_type": null | ||
191 | }, | 196 | }, | ||
192 | { | 197 | { | ||
193 | "cache_last_updated": null, | 198 | "cache_last_updated": null, | ||
194 | "cache_url": null, | 199 | "cache_url": null, | ||
195 | "created": "2022-08-09T02:32:55.432016", | 200 | "created": "2022-08-09T02:32:55.432016", | ||
196 | "datastore_active": false, | 201 | "datastore_active": false, | ||
197 | "description": "Rekapitulasi Data Penyandang Masalah | 202 | "description": "Rekapitulasi Data Penyandang Masalah | ||
198 | Kesejahteraan Sosial (PMKS) Tahun 2016-2020", | 203 | Kesejahteraan Sosial (PMKS) Tahun 2016-2020", | ||
199 | "format": "CSV", | 204 | "format": "CSV", | ||
200 | "hash": "", | 205 | "hash": "", | ||
201 | "id": "2acba910-aa07-4f9f-9b00-f118d4e94101", | 206 | "id": "2acba910-aa07-4f9f-9b00-f118d4e94101", | ||
202 | "last_modified": "2023-11-05T10:37:56.244223", | 207 | "last_modified": "2023-11-05T10:37:56.244223", | ||
203 | "metadata_modified": "2023-11-10T07:30:47.976115", | 208 | "metadata_modified": "2023-11-10T07:30:47.976115", | ||
204 | "mimetype": "text/csv", | 209 | "mimetype": "text/csv", | ||
205 | "mimetype_inner": null, | 210 | "mimetype_inner": null, | ||
206 | "name": "Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Sarana | 211 | "name": "Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial dan Sarana | ||
207 | Kesejahteraan Sosial Prov. Kaltim Tahun 2016-2020", | 212 | Kesejahteraan Sosial Prov. Kaltim Tahun 2016-2020", | ||
208 | "package_id": "20434cdf-9ce7-4ecf-8bda-4f4b759d42b6", | 213 | "package_id": "20434cdf-9ce7-4ecf-8bda-4f4b759d42b6", | ||
209 | "position": 1, | 214 | "position": 1, | ||
210 | "resource_type": null, | 215 | "resource_type": null, | ||
211 | "size": 3620, | 216 | "size": 3620, | ||
212 | "state": "active", | 217 | "state": "active", | ||
213 | "url": | 218 | "url": | ||
214 | -sosial-dan-sarana-kesejahteraan-sosial-prov.-kaltim-tahun-2016-.csv", | 219 | -sosial-dan-sarana-kesejahteraan-sosial-prov.-kaltim-tahun-2016-.csv", | ||
215 | "url_type": null | 220 | "url_type": null | ||
216 | }, | 221 | }, | ||
217 | { | 222 | { | ||
218 | "cache_last_updated": null, | 223 | "cache_last_updated": null, | ||
219 | "cache_url": null, | 224 | "cache_url": null, | ||
220 | "created": "2023-05-31T02:31:23.739651", | 225 | "created": "2023-05-31T02:31:23.739651", | ||
221 | "datastore_active": false, | 226 | "datastore_active": false, | ||
222 | "description": "", | 227 | "description": "", | ||
223 | "format": "XLSX", | 228 | "format": "XLSX", | ||
224 | "hash": "", | 229 | "hash": "", | ||
225 | "id": "43bc7c05-ea38-4971-881c-6ff61ff5d65c", | 230 | "id": "43bc7c05-ea38-4971-881c-6ff61ff5d65c", | ||
226 | "last_modified": "2023-05-31T02:31:23.719797", | 231 | "last_modified": "2023-05-31T02:31:23.719797", | ||
227 | "metadata_modified": "2023-11-10T07:30:47.978491", | 232 | "metadata_modified": "2023-11-10T07:30:47.978491", | ||
228 | "mimetype": | 233 | "mimetype": | ||
229 | "application/vnd.openxmlformats-officedocument.spreadsheetml.sheet", | 234 | "application/vnd.openxmlformats-officedocument.spreadsheetml.sheet", | ||
230 | "mimetype_inner": null, | 235 | "mimetype_inner": null, | ||
231 | "name": "ms-var Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial | 236 | "name": "ms-var Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial | ||
232 | (PMKS) dan Sarana Kesejahteraan Sosial.xlsx", | 237 | (PMKS) dan Sarana Kesejahteraan Sosial.xlsx", | ||
233 | "package_id": "20434cdf-9ce7-4ecf-8bda-4f4b759d42b6", | 238 | "package_id": "20434cdf-9ce7-4ecf-8bda-4f4b759d42b6", | ||
234 | "position": 2, | 239 | "position": 2, | ||
235 | "resource_type": null, | 240 | "resource_type": null, | ||
236 | "size": 14671, | 241 | "size": 14671, | ||
237 | "state": "active", | 242 | "state": "active", | ||
238 | "url": | 243 | "url": | ||
239 | salah-kesejahteraan-sosial-pmks-dan-sarana-kesejahteraan-sosial.xlsx", | 244 | salah-kesejahteraan-sosial-pmks-dan-sarana-kesejahteraan-sosial.xlsx", | ||
240 | "url_type": null | 245 | "url_type": null | ||
241 | }, | 246 | }, | ||
242 | { | 247 | { | ||
243 | "cache_last_updated": null, | 248 | "cache_last_updated": null, | ||
244 | "cache_url": null, | 249 | "cache_url": null, | ||
245 | "created": "2023-05-31T02:31:30.284263", | 250 | "created": "2023-05-31T02:31:30.284263", | ||
246 | "datastore_active": false, | 251 | "datastore_active": false, | ||
247 | "description": "", | 252 | "description": "", | ||
248 | "format": "XLSX", | 253 | "format": "XLSX", | ||
249 | "hash": "", | 254 | "hash": "", | ||
250 | "id": "23bb71ac-dc6f-4970-a94a-76ff1c26334a", | 255 | "id": "23bb71ac-dc6f-4970-a94a-76ff1c26334a", | ||
251 | "last_modified": "2023-05-31T02:31:30.263599", | 256 | "last_modified": "2023-05-31T02:31:30.263599", | ||
252 | "metadata_modified": "2023-11-10T07:30:47.981052", | 257 | "metadata_modified": "2023-11-10T07:30:47.981052", | ||
253 | "mimetype": | 258 | "mimetype": | ||
254 | "application/vnd.openxmlformats-officedocument.spreadsheetml.sheet", | 259 | "application/vnd.openxmlformats-officedocument.spreadsheetml.sheet", | ||
255 | "mimetype_inner": null, | 260 | "mimetype_inner": null, | ||
256 | "name": "ms-ind Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial | 261 | "name": "ms-ind Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial | ||
257 | (PMKS) dan Sarana Kesejahteraan Sosial.xlsx", | 262 | (PMKS) dan Sarana Kesejahteraan Sosial.xlsx", | ||
258 | "package_id": "20434cdf-9ce7-4ecf-8bda-4f4b759d42b6", | 263 | "package_id": "20434cdf-9ce7-4ecf-8bda-4f4b759d42b6", | ||
259 | "position": 3, | 264 | "position": 3, | ||
260 | "resource_type": null, | 265 | "resource_type": null, | ||
261 | "size": 11435, | 266 | "size": 11435, | ||
262 | "state": "active", | 267 | "state": "active", | ||
263 | "url": | 268 | "url": | ||
264 | salah-kesejahteraan-sosial-pmks-dan-sarana-kesejahteraan-sosial.xlsx", | 269 | salah-kesejahteraan-sosial-pmks-dan-sarana-kesejahteraan-sosial.xlsx", | ||
265 | "url_type": null | 270 | "url_type": null | ||
266 | }, | 271 | }, | ||
267 | { | 272 | { | ||
268 | "cache_last_updated": null, | 273 | "cache_last_updated": null, | ||
269 | "cache_url": null, | 274 | "cache_url": null, | ||
270 | "created": "2023-10-17T02:23:33.268940", | 275 | "created": "2023-10-17T02:23:33.268940", | ||
271 | "datastore_active": false, | 276 | "datastore_active": false, | ||
272 | "description": "Rekapitulasi Data Penyendang Masalah | 277 | "description": "Rekapitulasi Data Penyendang Masalah | ||
273 | Kesejahteraan Sosial (PMKS) Tahun 2018-2022", | 278 | Kesejahteraan Sosial (PMKS) Tahun 2018-2022", | ||
274 | "format": "PDF", | 279 | "format": "PDF", | ||
275 | "hash": "", | 280 | "hash": "", | ||
276 | "id": "3768e297-39e4-41b4-97a0-4175619ada19", | 281 | "id": "3768e297-39e4-41b4-97a0-4175619ada19", | ||
277 | "last_modified": "2023-10-17T02:23:33.237410", | 282 | "last_modified": "2023-10-17T02:23:33.237410", | ||
278 | "metadata_modified": "2023-11-10T07:30:47.983383", | 283 | "metadata_modified": "2023-11-10T07:30:47.983383", | ||
279 | "mimetype": "application/pdf", | 284 | "mimetype": "application/pdf", | ||
280 | "mimetype_inner": null, | 285 | "mimetype_inner": null, | ||
281 | "name": "REKAP PMKS 2018 - 2022.pdf", | 286 | "name": "REKAP PMKS 2018 - 2022.pdf", | ||
282 | "package_id": "20434cdf-9ce7-4ecf-8bda-4f4b759d42b6", | 287 | "package_id": "20434cdf-9ce7-4ecf-8bda-4f4b759d42b6", | ||
283 | "position": 4, | 288 | "position": 4, | ||
284 | "resource_type": null, | 289 | "resource_type": null, | ||
285 | "size": 60439, | 290 | "size": 60439, | ||
286 | "state": "active", | 291 | "state": "active", | ||
287 | "url": | 292 | "url": | ||
288 | 68e297-39e4-41b4-97a0-4175619ada19/download/rekap-pmks-2018-2022.pdf", | 293 | 68e297-39e4-41b4-97a0-4175619ada19/download/rekap-pmks-2018-2022.pdf", | ||
289 | "url_type": null | 294 | "url_type": null | ||
290 | } | 295 | } | ||
291 | ], | 296 | ], | ||
292 | "state": "active", | 297 | "state": "active", | ||
293 | "tags": [ | 298 | "tags": [ | ||
294 | { | 299 | { | ||
295 | "display_name": "Kesejahteraan", | 300 | "display_name": "Kesejahteraan", | ||
296 | "id": "5c95c91f-1ce9-46d3-a3aa-97bc1a1930f5", | 301 | "id": "5c95c91f-1ce9-46d3-a3aa-97bc1a1930f5", | ||
297 | "name": "Kesejahteraan", | 302 | "name": "Kesejahteraan", | ||
298 | "state": "active", | 303 | "state": "active", | ||
299 | "vocabulary_id": null | 304 | "vocabulary_id": null | ||
300 | }, | 305 | }, | ||
301 | { | 306 | { | ||
302 | "display_name": "Masalah", | 307 | "display_name": "Masalah", | ||
303 | "id": "f4625d52-9066-46a7-8be7-be3cab20e9e9", | 308 | "id": "f4625d52-9066-46a7-8be7-be3cab20e9e9", | ||
304 | "name": "Masalah", | 309 | "name": "Masalah", | ||
305 | "state": "active", | 310 | "state": "active", | ||
306 | "vocabulary_id": null | 311 | "vocabulary_id": null | ||
307 | }, | 312 | }, | ||
308 | { | 313 | { | ||
309 | "display_name": "PMKS", | 314 | "display_name": "PMKS", | ||
310 | "id": "4fc376c7-7abd-4403-af5c-e8706a40b065", | 315 | "id": "4fc376c7-7abd-4403-af5c-e8706a40b065", | ||
311 | "name": "PMKS", | 316 | "name": "PMKS", | ||
312 | "state": "active", | 317 | "state": "active", | ||
313 | "vocabulary_id": null | 318 | "vocabulary_id": null | ||
314 | }, | 319 | }, | ||
315 | { | 320 | { | ||
316 | "display_name": "Penyandang", | 321 | "display_name": "Penyandang", | ||
317 | "id": "22063507-5566-4792-adaa-c43a60588b4a", | 322 | "id": "22063507-5566-4792-adaa-c43a60588b4a", | ||
318 | "name": "Penyandang", | 323 | "name": "Penyandang", | ||
319 | "state": "active", | 324 | "state": "active", | ||
320 | "vocabulary_id": null | 325 | "vocabulary_id": null | ||
321 | }, | 326 | }, | ||
322 | { | 327 | { | ||
323 | "display_name": "Sosial", | 328 | "display_name": "Sosial", | ||
324 | "id": "236297fd-c267-4731-8c61-612cee9744c6", | 329 | "id": "236297fd-c267-4731-8c61-612cee9744c6", | ||
325 | "name": "Sosial", | 330 | "name": "Sosial", | ||
326 | "state": "active", | 331 | "state": "active", | ||
327 | "vocabulary_id": null | 332 | "vocabulary_id": null | ||
328 | }, | 333 | }, | ||
329 | { | 334 | { | ||
330 | "display_name": "sosial", | 335 | "display_name": "sosial", | ||
331 | "id": "3e4815b7-a6e9-40ac-8b40-02475f16a1cd", | 336 | "id": "3e4815b7-a6e9-40ac-8b40-02475f16a1cd", | ||
332 | "name": "sosial", | 337 | "name": "sosial", | ||
333 | "state": "active", | 338 | "state": "active", | ||
334 | "vocabulary_id": null | 339 | "vocabulary_id": null | ||
335 | } | 340 | } | ||
336 | ], | 341 | ], | ||
337 | "title": "Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan | 342 | "title": "Data Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dan | ||
338 | Sarana Kesejahteraan Sosial Prov. Kaltim Tahun 2016-2020", | 343 | Sarana Kesejahteraan Sosial Prov. Kaltim Tahun 2016-2020", | ||
339 | "type": "dataset", | 344 | "type": "dataset", | ||
340 | "url": "https://sidata.kaltimprov.go.id/", | 345 | "url": "https://sidata.kaltimprov.go.id/", | ||
341 | "version": "1.0" | 346 | "version": "1.0" | ||
342 | } | 347 | } |