Pemetaan Lamun dengan Menggunakan Data Citra Satelit Alos di Pesisir Selatan Bitung-Menado, Sulawesi Utara

Wilayah penelitian lamun mencangkup lima lokasi yaitu Kandang Ayam, Tanjung Merah, RCTI, Dermaga Penyu, dan Pin-Pin yang berada di perairan selatan Selat Lembeh, Bitung, Sulawesi Utara. Hasil analisa tutupan lahan dengan citra satelit ALOS rekaman 27 Agustus 2006 menunjukkan persentase jenis tutupan lahan bervegetasi sekitar 83,7 persen (706,1 ha) dan non begetasi 16,3 persen (138,03 ha) dari total 844,13 ha. Tujuan penelitian ini yaitu memetakan kondisi lamun dan bahaya ancamannya. Metode yang digunakan yaitu dengan mengintegrasikan antara hasil analisa data citra satelit ALOS dengan Sistem Informasi Geografi (SIG). Hasil analisa citra menunjukkan bahwa sebaran luas lamun masin tinggi, yaitu 31,5 persen dibandingkan dengan komponen lainnya seperti karang, pasir dan terumbu yang masing-masing 14,39 persen, 21,4 persen dan 33,2 persen. Meskipun persentase luas sebaran lamun cukup tinggi, namun hanya 10,6 persen yang memiliki tutupan lamun lebih dari 75 persen, sebaliknya 65,7 persen memiliki tutupan lamun kurang dari 25 persen. Berdasarkan hasil analisis SIG dapat di klasifikasikan tingkat bahaya ancaman "sangat terancam" yaitu terdapat di lokasi Pin-Pin sampai Dermaga Penyu, "agak terancam" di RCTI dan "kurang terancam" di lokasi Tanjung Merah dan kandang Ayam. Faktor lingkungan sebagai indikasi terhadap ancaman ekosistem lamun turut dibahas dalam makalah ini. OLDI, Vol. 34, No. 3.