INFORMASI: Data berikut ini masih dalam proses pemenuhan Prinsip SDI.

Data Komplikasi Alat Kontrasepsi KB Tahun 2020– 2022 di Kab. Bandung Barat

Dataset ini berisi data data komplikasi alat kontrasepsi kb tahun 2020– 2022 di kab. bandung baratDataset terkait topik Kependudukan ini dihasilkan oleh Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang dikeluarkan dalam periode 1 tahun sekali.Penjelasan mengenai variabel di dalam dataset ini:kode_provinsi: menyatakan kode Provinsi Jawa Barat sesuai ketentuan BPS merujuk pada aturan Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2019 dengan tipe data numerik.nama_provinsi: menyatakan lingkup data berasal dari wilayah Provinsi Jawa Barat sesuai ketentuan BPS merujuk pada aturan Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2019 dengan tipe data teks.kode_kabupaten_kota: menyatakan kode dari setiap kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat sesuai ketentuan BPS merujuk pada aturan Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2019 dengan tipe data numerik.nama_kabupaten_kota: menyatakan lingkup data berasal dari setiap kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Barat sesuai penamaan BPS  merujuk pada aturan Peraturan Badan Pusat Statistik Nomor 3 Tahun 2019 dengan tipe data teks.Hasil penelitian komplikasi dan kegagalan: menunjukkan bahwa berdasarkan faktor umur,sebagian besar responden berusia 21-30 tahun yaitu sebanyak 25 responden(80,7%). Berdasarkan faktor kedisplinan, seluruh responden tidak disiplin danpatuh terhadap metode kontrasepsi yang digunakan dan berdasarkan jeniskontrasepsi, sebagian besar menggunakan kontrasepsi suntik Kondom merupakan alat kontrasepsi pria yang banyak dipilih karena cara menggunakannya cukup praktis. Selain mencegah kehamilan, penggunaan kondom juga berguna untuk menurunkan risiko penyebaran penyakit menular seksual. Kondom pria bekerja dengan menghalangi sperma masuk ke vagina.Kelebihan kondom pria sebagai alat kontrasepsi adalah harganya yang terjangkau, praktis digunakan, serta mudah didapatkan. Penggunaan kondom dengan cara yang benar dapat mencegah kehamilan hingga 98%. Namun, penggunaan yang kurang tepat atau kondisi kondom tidak baik (terdapat robekan atau kebocoran) dapat meningkatkan kegagalan alat kontrasepsi ini. Selain itu, kondom hanya bisa digunakan satu kali.pil KB. Kontrasepsi ini mengandung hormon progestin dan estrogen yang berperan mencegah terjadinya ovulasi. Pil KB umumnya terdiri dari 21–35 butir dan penggunaannya harus berkelanjutan selama satu siklus.Pil KB memiliki tingkat efektivitas yang cukup tinggi dengan risiko kegagalan rendah. Mengonsumsi pil KB juga membuat haid semakin lancar. Namun, penggunaan pil KB dapat menimbulkan beberapa efek samping, seperti pembekuan darah, jerawat, nyeri pada payudara, hingga pada beberapa kasus tekanan darah tinggi.KB implan merupakan alat kontrasepsi yang berukuran kecil dan tampak seperti batang korek api. KB implan dapat mencegah kehamilan selama tiga tahun dengan cara mengeluarkan hormon progestin secara perlahan.Cara penggunaan KB implan sebagai kontrasepsi adalah dengan memasukkan alat ini ke bagian bawah kulit, umumnya di lengan bagian atas. Di balik efektivitasnya yang cukup tinggi, penggunaan alat ini diketahui dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur serta menimbulkan memar pada kulit saat baru dilakukan pemasangan implan.Cara kerja suntik KB hampir sama dengan pil KB, hanya saja cara penggunaannya berbeda. Bagi wanita yang tidak suka minum obat setiap hari, maka suntik KB bisa menjadi alternatifnya. Berdasarkan periode penggunaannya, suntik KB terbagi menjadi dua yaitu 1 bulan dan 3 bulan.Kelebihan suntik KB sebagai alat kontrasepsi adalah penggunaannya lebih praktis dengan risiko kegagalan di bawah 1% jika digunakan dengan tepat. Di sisi lain, suntik KB dapat menyebabkan siklus menstruasi tidak teratur dan efek samping seperti keluarnya bercak darah.IUD (Intra-Uterine Device) atau yang dikenal juga dengan KB spiral adalah alat kontrasepsi wanita yang bisa bekerja selama 5–10 tahun. Alat berbentuk T ini memiliki dua jenis, yaitu IUD hormonal (berisi hormon progestin) dan IUD nonhormonal (terbuat dari tembaga).IUD memiliki kelebihan bisa bertahan lama di dalam rahim, namun posisinya bisa bergeser dan menyebabkan rasa tidak nyaman pada rahim atau saat berhubungan intim. IUD juga berpotensi menimbulkan kram dan meningkatkan volume darah saat menstruasi.Mop,Mow:Jika Anda dan pasangan sudah yakin untuk tidak memiliki anak lagi, maka KB permanen atau steril adalah pilihan alat kontrasepsi yang tepat. Metode ini memiliki efektivitas untuk mencegah kehamilan hampir 100%. KB permanen pun dapat dilakukan pada pria dan wanita.Pada pria, KB permanen dilakukan dengan vasektomi (memutus penyaluran sperma ke air mani). Sementara itu, KB permanen pada wanita menggunakan metode tubektomi atau pengikatan tuba falopi, yaitu sistem reproduksi wanita yang berperan penting dalam proses pembuahan. 

Access & Use Information

Public: This dataset is intended for public access and use.

Të dhënat dhe burimet

Info shtesë

Fusha Vlera
Burimi https://opendata.bandungbaratkab.go.id/dataset/data-komplikasi-alat-kontrasepsi-kb-tahun-2020-2022-di-kab-bandung-barat
Ndryshuar së fundmi shtator 9, 2024, 00:27 (UTC)
U krijua shtator 9, 2024, 00:27 (UTC)
GUID 1b71555b-f5a9-511e-8615-4c81942168e7
Gjuha
dcat_issued 2023-08-29T09:05:29.583672+00:00
dcat_modified 2023-08-30T07:07:43.488404+00:00
dcat_publisher_name Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
harvest_object_id 57c3661b-13ed-4c4a-8855-3482451733a9
harvest_source_id 061171b5-7659-4146-927a-d8cd9e4cd67f
harvest_source_title Kabupaten Bandung Barat - DCAT